SAYAP PATAH
Dalam lembaran history cinta
Saat realita malam menyatukan kita
Santun kata telah kau ucap
Perlahan matamu tajam menatap
Tuk nyatakan isi hati yang meluap
Saat malam ku terperanjat
Tanpa sinaran bintang gemerlap
Aku terpaut rengkuhan kasihmu
Namun hati tak mampu mengungkap
Saat kau meminta dengan sangat
Aku hanya bisu dalam ucap
Batang lidah bagai disadap
Seiring waktu berjalan lambat
Seolah paham bahwa cinta terpahat
Kini rindu pun menuntut hati
Menusuk relung penuh ambisi
Realitaku berjalan kusut
Pisau tajam pun turut menusuk
Melemahkan sandi serta rusuk
Ku lihat dia yang milikmu
Bergurau mesra diatas sedihku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar